KOMISI VIII DPR AKAN TINJAU PENANGANAN DAMPAK PASCA TSUNAMI DI NAD
12-01-2009 /
KOMISI VIII
Sejumlah anggota Komisi VIII DPR-RI yang membidangi agama, sosial, pemberdayaan perempuan, Komisi Perlindungan Anak (KPAI), dan penanggulangan bencana akan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam selama empat hari, pada 13 – 16 Januari 2009.
“Anggota Dewan ingin mendapat masukan berbagai isu aktual, terutama penangan permasalahan sosial yang dialami masyarakat NAD pasca bencana gelombang tsunami, ” kata pimpinan rombongan Tim kunker Komisi VIII DPR RI yang juga Ketua Komisi Hasrul Azwar, Senin (12/1), di gedung DPR, Jakarta.
Anggota Tim Kunker berjumlah 19 orang, terdiri dari: H. Hasrul Azwar (FPPP/Ketua Tim/Ketua Komisi VIII), Hj. Marliah Amin (FPG), H. Humaedi (FPG), H. Moch. Ichwan Syam (FPG), Hj. Siti Soepami (FPDI-P), Hj. Rr. Kurniati (FPDI-P), H.M. Sjaiful Rachman (FPPP), Nurul Iman Mustopa (FPD), H. Zainuddin (FPD), Hj. Adji Farida Padmo (FPD), H. Akmaldin Noor (FPAN), Hj. Noer Haidah (FPAN), Badriyah Fayumi (FPKB), KH. Hanief Ismail (FKB), Hj. Yoyoh Yusroh (FPKS), KH. Anwar Shaleh (FBPD), Hj. Zulhiswar (FPBR), dan Retna Rosmanita Situmorang (FPDS).
Selain ke Provinsi NAD, Komisi VIII DPR juga menurunkan satu tim lainnya yaitu ke Provinsi Kalimantan Selatan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII H. Hilman Rosyad Syihab (FPKS) pada 12 – 15 Januari.
Menurut Ketua Tim, kunjungan kerja pada Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2008-2009 ini adalah dalam rangka melaksanakan fungsi kedewanan, yaitu fungsi legislasi, fungsi pengawasan, dan fungsi anggaran.
Hasrul Azwar menambahkan, tujuan kunker ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi Provinsi NAD yang berkaitan dengan evaluasi pembangunan regional dan sektoral Tahun Anggaran 2008, realisasi dan daya serap APBN/APBD tahun anggaran 2008, Prioritas Program Pembangunan Tahun Anggaran 2009, dan hambatan atau kendala yang dihadapi Propinsi tersebut, dan aspirasi masyarakat yang perlu mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat.
Selain itu, kata Hasrul, kunjungan ini juga untuk melihat dari dekat segala permasalahan yang ada di Provinsi NAD., khususnya bidang agama, sosial, pemberdayaan perempuan, Komisi Perlindungan Anak (KPAI), dan penanggulangan bencana.
Hari pertama kunjungan, Selasa (13/1) pukul 10.30 WIB rombongan Tim Kunker akan melakukan pertemuan dengan Gubernur, DPRD, walikota, BNPBD, muspida Propinsi NAD, LSM, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Siangnya, Pukul 13.00 WIB pertemuan dengan Kanwil Depag Prop. NAD dilanjutkan peninjauan lapangan ke IAIN ARRANIRY, Ponpres (Al Falah Abu Lum U, Danil Ulum Jambo Tap, dan Ihshafuddin Lamprit).
Hari kedua, Rabu (14/1), pukul 09.00 WIB Tim Kunker melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Sosial dan BNPBD. Siangnya, pukul 13.00 WIB peninjauan ke panti Asuhan/asrama anak yatim Johor, Kube Mawar, dan Karang Taruna Aneuk Nanggroe
Hari ketiga, Kamis (15/1) pertemuan dengan Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan dan KPAID Pemprop NAD dilanjutkan peninjauan lapangan ke P2TP2A. Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Perempuan dan Anak, dan kunjungan ke Children Center.
Jumat (16/1)) rombongan mengakhiri kunjungan kerjanya di Propinsi NAD dan bertolak menuju Jakarta. (et)